Home

Pages

Inspirator Kebaikan buat Orang Lain

Teruslah Berusaha Menjadi Pribadi yang Senantiasa Menginspirasi Orang Lain.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Ketua STIKES Andini Persada Mamuju

Ns. Edi Purnomo, S.Kep., Me.Kes., M.Kep.ketika Acara Wisuda Mahasiswa Tahun 2015.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

D'Inspirator, Amirullah B

Seorang Motivator Nasional yang Berasal dari Lingkup STIKES Andini Persada Mamuju.

Saturday, December 19, 2015

Motivasi; Tuli di Hadapan Orang yang Berkata Negatif

Saya terinspirasi dari penggalan seorang motivator internasional. Ippho Santosa;
Sekilas, mereka tidak rasional. Tidak masuk akal, bahkan disebut-sebut ‘gila’ atau ‘nggak punya otak’
Padahal antara gila & jenius itu bedanya tipis. Kalau kita belum berhasil, akan dicap gila. Nah, begitu kita sudah berhasil, akan dicap jenius.

Ini adalah cara pandang kita memandang sesuatu. Perlu melakukan hal-hal gila supaya bisa meraih tingkat kejeniusan. Tidak menjadikan perkataan orang sebagai hambatan untuk terus berinovasi dan melakukan hal-hal yang di luar dari kebiasaan kebanyakan orang.

Bisa jadi, kita sudah berada di ambang kesuksesan malah terpengaruh oleh perkataan orang. Padahal, kebanyakan orang yang kesuksesannya tertunda disebakan terlalu banyak mendengar komentar orang lain yang bersifat menjatuhkan.

Olehnya itu, Menjadikan diri untuk 'tuli' di hadapan orang-orang yang terbiasa menjatuhkan semangat kita merupakan hal jenius yang perlu kita lakukan. teruslah bekerja kreatif dan inovatif sebagai inspirasi buat orang lain untuk terus menjadi peribadi hebat dan berkualitas.


Penulis: Amirullah B.

Semerah Muda Itukah Ulang Tahunku

Dingin, aku tepat di bawah AC tanpa jaket hangat. Menatap pada jendela kaca dipenuhi tetesan air yang mengikuti gravitasi. Perjalananku hamper usai, aku turun disebuah halte. Namun aku masih harus berjalan kaki menuju sebuah tempat yang masih ¾ asing untukku. 15 menit aku menyusuri trotoar yang mulai tergerogoti pedagang-pedagang rakus.

            Aku tak perlu mengetuk pintu, pintu telah terbuka dengan lebar. Sebagian orang berada di ruang makan, dan ada 2 orang lainnya masih di ruang tamu yang langsung kusapa hangat. Namun mereka seperti tidak menatap dan menjawab sapaanku walapun mereka berdua menjabat tanganku serta menanyakan kabarku. Ahhh… mereka sedang sibuk mempersiapkan suatu hal ternyata. Aku lalui mereka berdua dan menuju ruang makan yang auranya begitu bahagia lengkap dengan berbagai hidangan dan perabot makan istimewa di atas meja. Satu persatu tangan dan jemari ku menjabat dengan hangat, mereka membalasku dengan aura bahagia yang meluap-luap. Bukan karena kedatanganku sepertinya karena aku yakin sebelum aku datang mereka sudah seperti itu.

            Beberapa saat kemudian orang-orang duduk dengan rapi di depan meja hidangan, dengan hiasan balon merah muda di ruangan itu. Berbicara lumayan panjang tentang sebuah kalimat yang diusahakan menyentuh hati. Ini adalah acara ulang tahun!. Aku baru mengetahuinya dari kalimat-kalimat yang mereka keluarkan di meja makan ini. dan tibalah acara mekan malam, sebuah klise mengawali sebuah kejutan. Seorang lelaki keluar dari sebuah ruangan dengan kue dihias lilin angka 19. Setelah itu kami melanjutkan makan malam. Selesai bersantap ada sebuah sesi sekedar memberikan doa. Satu persatu memberikan doa-doa dan harapan terbaiknya termasuk aku, walaupun aku tidak begitu mengenalnya.

            Dan ini yang dinamakan kejutan, sebuah video tentang seorang yang baru menginjak umur 19 tahun. Begitu menyentuh. Namun aku tak bisa berlama-lama ditempat itu. Hingga di tengah suassana mengharukan itu aku pamit untuk bergegas kembali ke rumah.

            Sebenarnya aku melangkah ke temat itu untuk bertemu dengan seorang laki-laki yang begitu membuatku rindu. Aku belum lama mengenalnya, namun begitu Ia begitu total memperhatikanku. Namun aku lihat dia terlalu bahagia dengan suasana ini. hingga mungkin tak menyadari keberadaanku. Dan akhirnya sebuah kursi bamboo mempertemukan kami,. Aku ingin sekali memeluknya, namun dia memberikan sebuah kehangatan lewat tangannya saja. Aku ingin berserita banyak dengannya, namun fikirannya begitu bergejolak dengan acar pertambahan usia seorang gadis manis. Tak apa, mungkin lain kali. Dan langkahku pulang adalah sebuah solusi terbaik untuk tetap melambungkan hatiku.

            Diperjalanan pulang, aku masih memikirkan suasana di tempat tadi. Dan lebih mengerikan membayangkan yang terjadi jika aku tetap berada di tempat itu tanpa sebuah pandangan mata yang layak. Di jendela bus yang kunaiki terlihat kebali tetesan air yang mengikuti gravitasi, gerimis ini menemaniku. Aku menatap setiap tetesannya, seakan aku bercerita tentang kekecewaan hatiku terhadap seorang lelaki yang begitu kurindukan namun yang kutemui tak berbanding membahagiakan suasana hatiku.

            Akhirnya sampai di sebuah gubuk sederhana berwarna putih dengan ornmen oranye. Aku bergegas masuk ke dalam kamar. Berbaring melepas segala rasa resah yang menghantui fikiranku sepanjang jalan tadi. Aku masih berfikir kenapa laki-laki tadi mengacuhkanku, dalam sebuah pesan singkat yang dia kirim untukku kemarin malam menggambarkan betapa rindunya ia padaku. Tapi kenyataan yang kutemui begitu berbeda. Ah… entahlah. Aku mengalihkan perasaan rindu resahku ini pada sebuah cicak yang mendekati lampu kamarku. Mungkin menunggu nyamuk mendekati cahaya lampu. Eh, ternyata tidak… cicak itu sepertinya menunggu pasangannya. Terbukti setelah satu ekor cicak lain datang, cicak pertama itu meninggalkan cahaya lampu dan pergi menjauh bersama pasangan yang baru datang.

            Pagi ini aku membantu Ibuku memasak. Ibu memasak benyak macam makanan, kurasa ini hari spesial, tak pernah ibu memasak makanan sebanyak ini tanpa ada acara spesial. Saat kutanya ibu hanya stersenyum manis. Saat kutanya unutk kedua kalinya Ibu menjawab bahwa hari ini ulang tahunku. Kemudian aku teringat bahwa aku akan merayakan ulang tahunku di tempat yang istimewa. Saat aku bersiap-siap sebuah pesan singkat berisi pertanyaan untuk mengkonfirmasi suatu hal pun aku baca. Kubalas dengan lembut bahwa aku sedang bersiap-siap. Pesan tersebut tidak lain dari laki-laki yang begitu kurindu. Setelah kemarin tidak memberikan sapaan hangat seperti biasa, dia mengirim pesan ini untuk datang di tempat istimewa kemarin.

            Tepat pukul 14.00 WIB aku tiba disana, aku menyiapkan makanan yang kubawa sendiri. Aku berbisik pada hati kecilku, mengapa belum ada yang datang. Aku bertanya pada salah seorang tamanku, dan ternyata mereka memang tidank datang. Di tempat itu hanya ada 6 orang saja. Sungguh berbeda dengan acar peringatan ulang tahun kemarin, begitu meriah dan penuh kebahagiaan. Ini hampir membuatku menangis. Mengingat bahwa ditanggal yang sama seperti hari ini, ibuku sakit dan tak bisa merayakan ulang tahunku. Bahkan untuk berucap selamat ulang tahun pun tak bisa karena ibuku terbaring di ranjang rumah sakit. Aku berfikir apakah aku akan tidak bisa merayakan ulang tahunku kembali tahun ini.

            Akhirnya kufikir tidak apa jika merayakan ulang tahunku ini dengan 6 oran saja, mau bagaimana lagi. Lagi pula tak perlu banyak orang untuk hal ini. aku mencoba tegar kali ini. mungkin laki-laki yang kurindu dapat hadir mengguyur panas hati ini. dia tak kunjung tiba di tempat istimewa ini. hingga akhirnya aku memutuskan membuka acara makan malam ini. dalam pertengahan sebuah klise muncul kembali bedanya ini bertambah klise. Kuepun muncul dari sebuah ruangan. Dan laki-laki yang kurindulah yang membawanya. Dia membuat klise itu menjadi hal yang indah. Namun setelah mengantar kue itu secar tiba-tiba dia duduk tak menyapaku. Dia mengobrol dengan seorang gadis yang kemarin baru saja berulang tahun juga. Ini membutaku tak tahan. Tapi aku harus bertahan di tempat ini dengan suasana menyakitkan.

            Saat kondid mulai tak bisa kuterima lagi karena aku tak diberi pandangan sedikit apapun itu. Bahkan mereka mungkin lupa bahwa aku di sini sedang merayakan ulang tahun. Aku pergi begitu saja dari tempa itu tanpa berpamitan. Cukup tak uusah dirayakan lagi, aku akan mesyukurinya dengan Tuhan. Tiu lebih sangat membahagiakan untukku. Daripada suasana ini, begitu membuatku sakit hati. Bisa kubandingkan satu hari yang lalu mereka merayakan ulang tahun seorang gadis dengan meriah dan penuh kebahagiaan. Sekarang aku hanya diberi tamparan, bahwa aku tidak diharapkan di tengah-tengah mereka. Terbukti juga tak ada salah seorangpun yang mengejarku saat aku pergi secara tiba-tba walaupun aku memang tidak mengharapkanya. Cukup tahun lalu ketika ulang tahunku tiba ibu terbaring sakit, sekarang aku harus melalui suasana ini. tak semerah muda balon yang menjadi dekorasi tempat itu kemarin. Bahkan saat giliranku merayakan ulang tahun tidak ada balon itu di pojok ruangan.

            Sebuah suara mengagetkanku, hingga aku terjatuh dari tempat tidur karena posisiku yang sudah dipingir tempat tidur. Dan akhirnya suara itu mebuatku terguling. Aku terbangun dengan sebuah rasa sakit di badanku. Aku mencoba bangkit dari lantai dingin, mengangkat badanku yang kesakitan. Dan aku menatap jendela, ini sudah terlalu siang untuk seorang gadis. Dan suara mengagetkan itu adalah suara ibuku yang memuncak karena aku tak kunjung bangun. Dan saat aku melihat jam di ponselku ternyata sudah pukul 07.00 aku tak pernah sesiang ini bangun. Saat melihat jam, aku melihat pesan masuk di ponselku. Adalah laki-laki yang kurindukan menyapaku dalam pagi. Memberikan semangatnya lewat kata-kata manis penuh kasih yang seakan melindungiku. “Semangatku”, begitu dia menyapaku. Hemmm… pagi yang manis bersama sinar matahari pagi yang meninggi memperlihatkan kegagahannya. Itu menghilangkan kesal atas mimpi burukku semalam. Sinar mentari sepertinya ikut berubah menjadi merah muda.

Karya: Indah Gn Agustina
*Kompasian

Tips Menulis Paragraf Awal yang Menarik pada Cerita Pendek (Cerpen)

Salam Literasi dan Salam Bahagia...

Ada banyak kendala yang dihadapi oleh penulis pemula, namun yang paling tinggi rating tantangannya adalah "Bagaimana memulai paragraf pertama pada cerita pendek (Cerpen).

Pada tulisan ini, saya akan memberikan tips (cara mudah) singkat bagaimana memulai menulis paragraf pertama pada cerpen.

Gunakan narasi tempat yang jelas. Sebagai penulis, kita harus bisa menguraikan dengan jelas setting atau latar tempat. Gunakanlah deskripsi tempat di awal cerita, sehingga kita bisa memulai tulisan dengan memperhatikan tempat di mana sang tokoh berada. Kaitkan dengan menarik hubungan tempat dengan tokoh dalam cerita.

Perlu diingat, kita harus membatasi setting tempat yang berlebihan yang tidak terkait langsung dengan tokoh dan ide cerita agar tulisan kita tetap efektif. Dengan kata lain, penggambaran setting haruslah aktif dengan melibatkan tokoh untuk menghidupkan tempat tersebut.

Setting tempat merupakan roh dalam menghidupkan cerita yang kita tulis. ini merupakan hal pertama yang perlu kita seriusi dalam menulis.

Contoh setting narasi:
Mewarisi tanah leluhur ini membuat aku muak dan stres. Punggungku setiap siang dipanggang matahari ketika harsu mencangkul tanah tandus. Apalagi ini musim kering yang sadis. Sejauh mata ini memandang, tak ada tanda-tanda bahwa dulu petak-petak persawahan ini tersimpan sejarah panjang tentang kehidupan. Lebih tepatnya, sejarah kemakmuran kampung kami.

Semoga Bermanfaat, Guys.



Tuesday, December 15, 2015

Lomba Menulis Cerpen Total Hadiah 60 Juta - Perhutani Green Pen Award 2016

Perhutani Green Pen Award kembali hadir dengan Lomba Menulis Cerpen tahun ini merupakan yang ketiga kalinya diselenggarakan Perum Perhutani sejak 2013, dengan peserta mencapai 1.500 orang per tahun. Tingginya partisipasi peserta, menjadikan lomba ini sebagai ajang yang ditunggu-tunggu pelajar, mahasiswa, dan penulis umum untuk berkompetisi sekaligus mengasah kompetensi.

Kegiatan berbasis budaya ini diharapkan mampu menumbuhkan kreativitas, mengasah kesadaran cinta hutan dan lingkungan, sekaligus membangun karakter generasi muda di era digital yang serba instan. Perum Perhutani melalui lomba ini juga berupaya mendorong meningkatkan daya imajinasi, empati, simpati dan kepekaan serta kepedulian generasi muda terhadap alam sekitarnya dengan budaya tulisan.

Lomba Menulis Cerpen

Hutan & Lingkungan

Perhutani Green Pen Award 3 Tahun 2016

Syarat:

    Peserta:
    Warga Negara Indonesia di Tanah Air maupun yang sedang berada di luar negeri
    Pelajar SLTP sederajat (Kategori A),
    Pelajar SLTA & Mahasiswa (Kategori B),
    Umum, Guru, Dosen, Penulis/Pengarang (Kategori C).

Lomba dibuka mulai tgl. 22 November 2015 dan ditutup tgl. 12 Februari 2016 (Stempel Pos/Jasa Kurir)
Judul naskah bebas, tema cerita: kehidupan dengan berbagai aspeknya terkait hutan, alam dan lingkungan hidup.
    Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar, indah (literer) dan komunikatif.
    Naskah adalah karya asli, bukan jiplakan, terjemahan atau saduran dan belum pernah dipublikasikan, disertai dengan dokumen pernyataan diatas materai.
    Naskah panjangnya 5 s/d 10 halaman A4, diketik 1,5 spasi huruf Times New Roman ukuran 12 font, margin standar.
    Naskah dicetak atau print out sebanyak 2 (dua) rangkap, file dimasukkan dalam CD atau Flashdisk
    Peserta diperbolehkan mengirimkan naskah lebih dari 1 (satu) judul, maksimal 2 (dua) judul.
    Naskah dimasukkan ke dalam amplop tertutup, tulis kategori A/B/C pada amplop, kirim ke Panitia Perhutani Green Pen Award 2016: Perhutani Residence, Jl. Gedung Hijau I No. 17, Pondok Indah, Jakarta Selatan 12310.




 Naskah dilampiri:
    Biodata lengkap; alamat, nomor telpon/HP, Email yang mudah dihubungi.
    Foto copy Kartu Pelajar (Kategori A);
    Foto copy Kartu Pelajar/Kartu Mahasiswa dan KTP bagi Mahasiswa (Kategori B)
    Fotocopy KTP/Paspor dan indentitas lainnya (Kategori C)
    Tulisan singkat tentang salah satu kegiatan Perum Perhutani, diketik rapi minimal 70 kata, diperbolehkan menambah foto apabila ada.
    Sumber informasi Situs Resmi www.perumperhutani.com atau sumber lain dengan menyebut nama sumber.

 Lain-lain:
 Nama-nama pemenang akan diumumkan pada tgl 29 Maret 2016 melalui Situs: www.perumperhutani.com.
    Panitia tidak memungut biaya apapun, tidak menunjuk perwakilan dan tidak melayani surat menyurat terkait penyelenggaraan ini.
    Naskah yang dilombakan menjadi milik Perum Perhutani dan dapat diterbitkan untuk kepentingan Perusahaan.
    Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat.

Hadiah Kategori A
    Pemenang 1: Piala, Piagam dan Uang Tunai Rp 3.000.000,-
    Pemenang 2: Piagam dan Uang Tunai Rp 1.500.000,-
    Pemenang 3: Piagam dan Uang Tunai Rp 1.000.000,-
    5 (Lima) Pemenang Harapan: Piagam, Uang Tunai Rp 500.000,-

Hadiah Kategori B
    Pemenang 1: Piala, Piagam dan Uang Tunai Rp 4.000.000,-
    Pemenang 2: Piagam dan Uang Tunai Rp 2.000.000,-
    Pemenang 3: Piagam dan Uang Tunai Rp 1.500.000,-
    5 (Lima) Pemenang Harapan: Piagam, Uang Tunai Rp 750.000,-

Hadiah Kategori C
    Pemenang 1: Piala, Piagam dan Uang Tunai Rp 5.000.000,-
    Pemenang 2: Piagam dan Uang Tunai Rp 3.000.000,-
    Pemenang 3: Piagam dan Uang Tunai Rp 2.000.000,-
    5 (Lima) Pemenang Harapan: Piagam, Uang Tunai Rp 1.000.000,-

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Sekretaris Perusahaan Perum Perhutani John Novarly atau Kepala Biro Humas Protokoler Sekretariat Perum Perhutani Susetiyaningsih, di 081387870731 / (021) 5721282 / Fax (021) 5743579.

Sunday, July 26, 2015

Sayambara Menulis Puisi dan Cerpen Periode Pertama

Sayambara menulis puisi dan cerpen merupakan program lomba menulis cerpen dan puisi yang diadakan oleh stikapmamuju.blogspot.com. Sayambara ini akan diumumkan setiap sekali tiga bulan tetapi, untuk setiap bulannya tetap akan diumumkan karya terbaik pada bulan itu dan tetap akan diberikan hadiah. Sayambara periode pertama ini dimulai dari tanggal 1 Agustus  s/d 30 Oktober 2015

Syarat dan Ketentuan untuk mengikuti “Sayambara Menulis” Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Andini Persada (STIKAP) Mamuju Sulawesi Barat, yaitu sebagai berikut.

A.    Sayambara Menulis Puisi
Berikut syarat dan ketentuan sebagai peserta sayambara menulis puisi di blog STIKAP Mamuju, yaitu:

      1.      Terbuka secara umum dan gratis
      2.      Tema bebas (tidak menyinggung unsur SARA)
      3.    Puisi merupakan karya asli peserta atau bukan plagiat (orginalitas karya merupakan tanggung jawab peserta)
     4.      Puisi tak pernah dimuat di media online
     5.      Panjang puisi minimal 1 halaman dan maksimal 3 halaman dengan menggunakan huruf Times New Roman, Size 12 dan spasi 1,5.
     6.      Menyukai (like) fanpage Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Andini Persada Mamuju karena beberapa informasi lomba juga akan diumumkan di sana.
     7.      Peserta Mengirim karya minimal empat puisi yang berbeda setiap bulan (dengan pembagian waktu satu puisi setiap pekan)
     8.      Setiap bulan akan diumumkan satu puisi yang terbaik (tanggal 4 – 8 setiap bulan), jadi setiap bulan bakal ada puisi yang terbaik dan bisa saja oleh peserta yang berbeda setiap bulannya.
     9.      Setiap sekali dalam tiga bulan akan diumumkan peserta terbaik sayambara.
    10.  Keputusan dewan juri bersifat final
    11.  Peserta yang tidak terpilih menjadi juara tetapi karyanya menarik maka tetap akan dimuat di stikapmamuju.blogspot.com
    12.  Peserta yang puisinya terpilih “Terbaik” pada setiap akan mendapatkan pulsa sebesar Rp. 25.000,-
   
   B.    Sayambara Menulis Cerita Pendek (Cerpen)
   Berikut syarat dan ketentuan sebagai peserta sayambara menulis cerpen di blog STIKAP Mamuju, yaitu:
     1.      Terbuka secara umum dan gratis
     2.      Tema bebas (tidak menyinggung unsur SARA)
    3.     Cerpen merupakan karya asli peserta atau bukan plagiat (Orginalitas tulisan merupakan tanggung jawab peserta)
     4.      Karya tak pernah dimuat di media online
    5.    Panjang cerpen minimal 2 halaman dan maksimal 6 halaman dengan menggunakan huruf Times New Roman, Size 12 dan spasi 1,5.
     6.     Menyukai (like) fanpage Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Andini Persada Mamuju karena beberapa informasi lomba juga akan diumumkan di sana.
     7.   Peserta Mengirim karya minimal dua cerpen yang berbeda setiap bulan (dengan pembagian waktu satu cerpen setiap dua pekan)
    8.     Setiap bulan akan diumumkan satu cerpen yang terbaik (tanggal 4 – 8 setiap bulan), jadi setiap bulan bakal ada cerpen yang terbaik dan bisa saja oleh peserta yang berbeda.
      9.      Setiap sekali dalam tiga bulan dan diumumkan peserta terbaik.
     10.  Keputusan dewan juri bersifat final
    11.  Peserta yang tidak terpilih menjadi juara tetapi karyanya menarik maka tetap akan dimuat stikapmamuju.blogspot.com
    12.  Peserta yang cerpennya terpilih “Terbaik” akan mendapatkan satu buah novel menarik dari redaksi.


Catatan:
    a.    Peserta bisa mengikuti kedua sayambara tersebut atau salah satunya dan bisa pula menggabungkannya misalnya ada peserta yang mengirim 2 puisi dan 1 cerpen setiap bulannya.
    b.      Karya dikirim ke stikapmamuju@yahoo.com
    c.       Peserta melampirkan biodata pada pengirim pertama. Jika pada pengiriman karya selanjutnya tidak usah lagi melampirkan biodata penulis.
    d.      Peserta Terbaik Sayambara akan diumumkan pada tanggal 4 November 2015 dengan memperhatikan kualitas karya dan intensitas pengiriman karyanya setiap bulan.
    e.       Peserta Terbaik Sayambara terdiri dari tiga orang peserta yang masing-masing akan mendapatkan satu buah novel menarik dan sertifikat dari institusi.
    f.       Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi 085299934073 a.n Amirullah atau di fanpage facebook: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Andini Persada Mamuju


Tuesday, July 21, 2015

Memeluk Mimpi yang Sirna

Kemarin,
rona pelangi menjilat langit
memeluk kepingan awan yang rupawan
sampai senja merayap, terlelap sakit

Jejak itu tak berparas
saat enkau terbang tinggi mengangkasa
bebas,
seperti kelembutan bunga yang jatuh dari tangkainya
tiada bekas.

Mimpi kita ikut hilang
bersama datangnya petang.

Kebersamaan pun sirna
sesaat samar merangkak gulita. 

Adakah malam  terus meraja?
bertahta bak Sang Penguasa
di bumi yang penuh rekayasa

Wahai mimpi yang telah sirna
pergilah jauh seiring musim yang berubah
janganlah hadir dalam khayal ini
kelak,
akan hadir wajah baru
yang akan menghias tidur ini kembali.

Karya: Amirullah B.

Monday, July 13, 2015

Visi dan Misi

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Andini Persada (STIKAP) Mamuju merupakan kampus yang berdiri pada tanggal 23 Desember 2008 beralamat Jalan Husni Thamrin nomor 3 Mamuju Sulawesi Barat.

Adapun Visi STIKAP Mamuju yaitu
"Menjadikan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Andini Persada Mamuju yang unggul, bermartabat, mandiri dan diakui serta memandu perubahan yang mampu meningkatkan kesejahteraan khususnya  di bidang kesehatan bangsa Indonesia."


Sedangkan Misi STIKAP Mamuju:
"Menciptakan berbagai ilmu pengetahuan dan kemanusiaan serta menghasilkan sumber insani yang unggul untuk menjadikan Indonesia lebih baik khususnya di bidang kesehatan."

Akhir Sebuah Penantian

Mereka sudah menjalin hubungan sejak usia alesa 14 tahun dan usia putra 15 tahun sampai alesa lulus sma mereka pun masih menjadi sepasang kekasih. sore itu langit sedang cerah, matahari mulai tersenyum lagi ketika sang ratu cengeng pergi dan para bidadari sedang menari menghiasi langin dengan cahayanya yang berwarna-warni. ketika itu alesa sedang duduk di atas batu besar di sawah dekat rumahnya, ia sedang menunggu sang pujaan hati.

Lima menit berlalu sang pujaan pun hadir dengan membawa makanan ringan, ia menghampiri sang kekasihnya yang terlalu lama menunggunya “assalamualaikum..!!” “waalaikumsalam..” ia terkejut melihat sang pujaan hatinya telah datang, maklum belakangan hari ini ia sering melamun memikirkan tentang sekolah nanti. Putra pun duduk di samping alesa dan dibatasi dengan kantung plastik yang berisi makanan ringan sebab bila mereka duduk berdekatan mereka takut akan ada setan yang menggoda dan mereka pun tidak hanya berdua, banyak orang yang berlalu lalang ke sawah dan banyak anak kecil yang sedia bermain.

Ketika mereka sedang duduk di atas batu besar. alesa menanyakan tentang perasaan sang pujaan hati ketika 9 tahun yang akan datang. “kak apakah kakak masih akan mencintaiku seperti pertama kali kita bertemu?” dengan wajah sendu ia menatap sang pujaan hati. “dek sampai kapanpun cintaku tak akan pernah berubah padamu, meski 10 tahun yang akan datang aku akan tetap mencintaimu”. “jika nanti adek lanjut sekolah dan adek pergi dari sini apakah kakak masih mau menunggu adek?” dengan mata yang seakan ingin berbicara jangan tinggalkan kakak, ia pun menjawab “kakak akan selalu setia menunggu adek pulang kakak”. mendengar jawaban dari sang pujaan hatinya alesan pun tenang dan semakin percaya pada kekasihnya.

Sebenarnya putra tak ingin berpisah dengan sang kekasih tapi demi sang kekasih bahagia ia harus merelakan sang kekasihnya pergi. dengan suasana yang beku putra pun membuka pembicaraan dengan sebuah teka-teki sehingga membuat suasana menjadi cair dan mereka berdua tertawa menghilangkan sejenak kesedihan yang ada di hati.

Di tahun 2012 diawal sebelum mereka menjalin hubungan alesa mengajukan beberapa syarat, yang semua syarat alesai disetujui oleh putra dan mulai saat itu sampai sekarang mereka masih menjadi sepasang kekasih yang saling menyayangi, menjaga, saling mendukung satu sama lain dan saling percaya. di tahun 2012 mereka banyak membuat janji, janji untuk sehidup semati, janji saling menyanyangi, janji tuk mendukung dan sampai janji untuk menikah pun mereka buat. mereka berjanji jika umur alesa 23 dan putra 24 mereka akan menikah dan putra harus sabar menunggu sang kekasih selesai bersekolah. alesa sangat percaya pada putra karena ia adalah seorang lulusan pesantren yang baginya orang baik-baik, mengerti banyak ilmu tentang agama dan bisa menjadikannya seorang muslimah dengan nasihat dan ilmu agama yang selalu diberikan oleh putra padanya.

“Kak tiga puluh menit lagi adzan berkumandang kita pulang yuk!” “makasih ya dek udah ngingeti, yuk kita pulang”. sepasang sejoli pun pulang dan kebetulan mereka tinggal di desa yang sama sehingga tidak membuat payah putra untuk mengantarkan sang kekasihnya pulang mesikpun dengan berjalan kaki, sebab dua sejoli itu telah sering merasakan susah senang bersama, hujan panas pun sering mereka lalui bersama-sama.

Hari berganti tahun, ini lah tahun yang ditunggu-tunggu oleh alesa tapi tidak untuk putra, putra tak bisa membayang jikalau ia jauh dari sang kekasih. malam minggu yang tenang yang hanya terdengar suara lantunan ayat suci al quran yang dilantunkan oleh alesa terdengar handphone berdering alesa mendengar tapi alesa melanjutkan mengajinya sampai ayat berikutnya dan lewat dari jam 10 alesa mengakhiri mengajinya, “alhamdulilah semoga apa yang telah ku baca akan diRidhoi Allah aminn..” dan ia pun mencari handphone yang ia sendiri pun lupa meletakkannya dimana, “alhamdulilah akhirnya ketemu juga!” ia segera duduk di meja belajarnya dan mulai membaca pesan yang dikirimkan oleh sang pujaan hati.

assalamualaikum.
Dek maaf ya kakak ganggu, kakak cuma mau bilang kalau besok bakda zuhur kakak jemput adek. kakak mau nanya serius. Ya udah jangan malem-malem ya dek.
Alesa penasaran kak putra mau ngomong apa, dengan hati yang sedikit gelisah alesa membalas pesan sang pujaan hatinya yang dari jam 9 tadi dikirim, kebetulan mereka berdua sering mengaji sampai larut malam dan terkadang hanya sebentar tertidur dan dilanjutkan dengan shalat malam, mereka sering melakukan hal itu. alesa pun membalas pesan sang pujaan hati
waalaikumsalam.

Maaf ya kak adek baru bales, Iya kak. Hmm.. kalau adek boleh tahu kita besok mau kemana kak? dan nanya serius soal apa kak? ya udah kalau kakak dah tidur
Assalamualaikum.

Putra pun baru saja menutup alqurannya. Dan kebetulan pesan alesa tiba, putra pun duduk di atas tempat tidurnya mencari posisi duduk yang nyaman dan mulai membaca pesan yang dikirimkan oleh sang kekasihnya. Setelah membaca pesan tersebut putra tak ingin kekasihnya penasaran jadi putra menutupinya dengan sebuah kata-kata yang membuat hati kekasihnya tak penasaran lagi..
Iya dek, Kakak mau ngajak adek ke suatu tempat. Kakak mau nanya serius tentang berapa banyak kambingnya ibrahim as?!

Alesa pun hanya tersenyum membaca pesan yang dikirimkan sang pujaan hatinya dan alesa pun tidak penasaran lagi..

Keesokkan harinya sesudah bakda zuhur putra menjemput sang kekasih dan mengajaknya ke tempat yang tidak asing lagi bagi mereka berdua. Terdengar ucapan salam yang suaranya tak asing bagi alesa “Assalamualaikum..!!” “waalaikumsalam” alesa segara membuka pintu dan menyuruh sang pujaan masuk. dengan wajah yang berseri-siri dan senyum yang sangat manis alesa mempersilahkan sang pujaan hati tuk masuk ke rumah. “Ayo kak silahkan masuk! di dalam ada ibu dan bapak”. Melihat wajah sang kekasih yang begitu indah putra pun semakin tak rela untuk jauh dari dirinya. “iya dek, assalamualaikum!!” “waalaikumsalam”. Ia pun bertemu kedua orangtua alesa sebenarnya kedua orangtua alesa tahu tentang hubungan mereka berdua malahan hampir seluruh warga desa tahu tapi untuk menjauhkan dari perbuatan yang tidak baik dan menghindari dari perkataan warga yang mungkin tidak senang dengan mereka berdua. Ia pun harus menjaga jarak sebab jika berhubungan jarak dekat itu adalah ujian iman jadi mereka harus menjaga iman dan keteguhan mereka agar tidak terjerumus ke dalam lubang yang penuh dosa.

Putra pun pamit kepada ibu bapak alesa dengan mengajak alesa ke suatu tempat yang tidak asing lagi bagi mereka berdua. “Kak kita mau kemana?” tanya alesa menatap mata sang pujaan hati yang seakan ingin berbicara jangan bawa aku pergi jauh. Dengan senyum yang lembut putra pun menjawab “adek pasti tahu kok tempatnya kita kan sering kesana!” tempat itu tak begitu jauh dari desa tersebut. Mereka sering bilang jembatan tapi sebenarnya itu jalan setapak yang di kanan kirinya banyak sawah yang ditanami tanaman padi. mereka sering datang ke tempat itu kadang Cuma ingin melihat-melihat orang yang sedang di sawah dan melihat anak-anak kecil yang sedang asik bermain air.

Mereka berdua duduk di sisi jembatan sambil memandang pak tani yang sedang sibuk mengusir burung yang hendak memakan padinya. Putra membuka pembicaran dengan kata-kata. “Maafin kakak ya dek!!” dengan wajah yang bingung alesa pun menatap mata sang pujaan hatinya seakan ingin berbicara ada apa kak. Alesa pun menjawab “ada apa kak kok kakak ngomong kayak gitu! emangnya kakak salah apa?!” sambil berusahan memcairkan suasana. dengan menundukan kepalanya putra mulai mencurahkan semua yang ada di dalam perasaannya. “Dek sebenarnya kakak tidak rela jauh dari adek ini sebenarnya tahun yang tidak ingin kakak alami, kakak tidak mau jauh dari adek, kakak akan melakukan apa saja asalkan adek tetap disini bersama kakak. ini yang selama ini kakak takuti kakak takut berpisah dengan separuh jiwa kakak”. Mendengar perkataan kak putra air mata alesa pun mengalir jatuh dan melihat hal itu putra pun langsung memegang kepala wanita yang sangat ia cintai itu dan langsung membelainya sambil berkata “maafkan kakak dek”. “Kak kenapa kakak baru ngomong sekarang?” “dek kakak tak ingin memutuskan semangat belajar adek, kakak ingin melihat adak bahagia tapi di sisi lain kakak tidak bisa jauh dari adek orang yang sangat kakak cintai”. hati alesa semakin bingung, alesa sangat benci dengan sebuah pilihan, pilihan yang membuatnya hanya membahagiakan satu pihak saja. “Kak adek sudah lama ingin sekali melanjut ke perguruan tinggi dan itu pun syarat yang kakak sanggupi, adek minta kita saling mendukung lagian adek cuma sebentar kok kak disana, adek janji adek akan kembali membawa cinta yang kakak amanahkan. Adek janji kita saling percaya ya kak”. Perasaan putra sudah lega sudah mencurahkan semua yang ada di dalam hatinya tapi perasaan takut masih menghantui putra tak ingin jauh dari sang kekasih dan sebenarnya alesa pun juga tak ingin jauh dari sang pujaan hatinya tapi demi mencapai cita-citanya ia harus mengorbankan sebuah cinta yang telah lama ia bina.

Hari yang begitu cerah tiba-tiba mendung dan semua orang yang ada di sawah berlari untuk kembali ke pondok. Mereka berdua pun mencari tempat untuk berteduh. Di bawah pohon yang di bawahnya terdapat tempat duduk mereka pun duduk berdua disana. Suara sang raja atom membelah langit dan membuat sang ratu cengeng semakin menangis.. mereka melanjutkan obrolannya di tengah sang ratu menangis alesa pun ikut menangis juga.

Hujan telah reda, matahari telah bangkit kembali. Sepasang sejoli pun pulang dengan hati yang tak seindah ketika mereka pergi. “Ya sudah dek kita pulang yuk!” sepanjang perjalanan alesa tak mengucapkan kata-kata sedikit pun. Sampai di depan rumah alesa, “ayo kak masuk. Assalamualaikum!!” “waalaikumsalam..” putra bercengkrama dengan kedua orangtua alesa sementara alesa masuk membuatkan air hangat buat sang pujaan hatinya yang sedang kedinginan. “Silahkan diminum kak!” “makasih ya dek”. Hampir lima belas menit bercengkrama putra pun pamit untuk pulang. Pak “bu udah sore saya permisi pulang dulu ya. Dek kakak pulang assalamualaikum!” “waalaikumsalam”

Hari demi hari telah mereka lalui bersama. Hari ini hari pelepasan kelulusan ku, aku berharap semua berjalan dengan lancar dan semua keinginanku akan tercapai semuanya amiinnn.. alesa mengirimkan pesan kepada sang pujaan hati. “kak besok adek mau pergi keluar kota adek mau kuliah disana kakak mau kan nganter adek?” dengan perasaan yang tak rela jauh dari sang kekasihnaya, ia menyanggupi untuk mengantarkan sang kekasihnya pergi. “Iya dek besok kakak akan antar adek..” “terimakasih ya kak!” semalaman putra tak bisa tidur memikirkan sang kekasih begitu pula alesa tak bisa tidur memikirkan sang pujaan hatinya jika ia pergi meninggalkan sang pujaan hati, apakah sang pujaan hati akan selalu setia menunggu! putra pun bertanya pada hatinya apakak sang kekasihku akan selalu setia padaku!

Minggu pagi alesa sudah siap dan hanya tinggal menunggu sang kekasih menjemput tapi rasa di hatinya tak rela meninggalkan sang pujaan hati ia sempat menangis mengingat hari minggu yang lalu, hari yang indah bersamanya.. “assalamualaikum!!” “waalaikumsalam..” “dek sudah siap!” dengan wajah yang sedikit kecewa, “iya kak”, Sambil menghapus air matanya. “adek nangis ya?” “enggak kak cuma kelilipan”, “Hmm.. o ya dek jam berapa mau perginya?” “sekitar jam 9an kak”. “Jadi masih ada waktu donk!” “waktu apa?”

Putra mengajak alesa pergi sebentar dan membuat janji di suatu tempat. “Kak kita kan sudah janji kalau umur adek 23 dan umur kakak 24 kita akan menikah”. “Iya dek, jadi?” “jadi nggak papa kan kalau adek pergi!” “iya nggak papa asal adek kembali lagi sama kakak”. “Iya kak adek janji adek akan kembali lagi sama kakak dan sesudah adek kembali kesini kakak langsung melamar adek kan?” “iya dek. Dan pas di hari ulang tahun adek ke 23 kita ketemuan di depan masjid ini ya dek, kakak tunggu dari fajar sampai tengah malam dan inget dek temukan kakak dengan hati dan perasaan adek!” “iya kak, Ya udah yuk kita pulang”. Kita pamit terus kita pergi.. “yuk dek!..”

Setelah sampai dipelabuhan alesa tak bisa menahan rasa sedih dan putra pun sebenarnya ingin memeluk alesa tapi putra sangat menyayangi dan sangat menjaga orang yang dia cintai itu dan menjaga cinta ini agar tak ternodai dengan perbuatan yang tercela.. dengan nada lembut dan raut wajah yang sendu ia meminta doa kepda kedua orangtuanya, “pak bu aku pergi aku minta doa ibu sama bapak ya”. “Iya nak bapak dan ibu selalu mendoakan mu. Jaga diri baik-baik ya nak”. “Iya pak buk..” alesa menatap sang pujaan hati yang menahan rasa sedih. “Kak adek pergi ya, kakak jaga kesehatan berdoa ya kak semoga kita bersatu lagi aminn..” putra pun menitihkan air mata. “Adek jaga diri baik-baik ya, rajin shalat dan jaga kesehatan”. “Iya kak makasih ya kak, Ya udah adek pergi dulu ya pak bu kak assalamualaikum!!” “waalaikumsalam”

Aku masuk kuliah di jurusan kedokteran. Aku akan menyelesaikan studi ini dan kembali ke kampung halaman ku dan bertemu sang pujaan hati.

Satu tahun berlalu mereka berkomunikasi dengan hanya berbicara melalui handphone tanpa melihat wajah satu sama lain. Sebenarnya mereka saling rindu tapi apa daya jarak memisahkan mereka dan ini adalah ujian cinta di antara mereka

Hari telah berganti tahun dan ini adalah tahun yang sangat ditunggu-tunggu oleh alesa. Besok adalah hari ia wisuda dengan gelar dokter. Dan ibu bapaknya diundang sengaja ia tak mengundang putra karena biar ia ingin ini menjadi kado yang spesial buat pernikahannya nanti.. hari ini hari yang ku tunggu. Aku lulus dengan nilai yang memuaskan. 

Alesa bersama keluarganya kembali ke kampung halamannya. bertepatan besok ulang tahun alesa. Alesa memutuskan untuk shalat subuh di masjid dan kebetulan putra pun shalat di masjid putra ingat bahwa besok adalah hari ulang tahun sang kekasihnya jadi ia akan menunggu sang kekasih di masjid sambil shalat subuh disana. “Alhamdulilah akhirnya usiaku sudah 23 tahun dan alhamdulilah aku masih bisa bangun untuk menunaikan shalat Mu..” memang seminggu ini putra dan alesa sepakat untuk mematikan handphonenya karena biar menjadi kejutan. Aku berjalan menuju dapur untuk mangambil air wudhu dan ku lihat ibu sedang mengambil air wudhu. Jadi aku menunggu dan aku mendengar suara yang tak asing lagi di telingaku yang sedang menjadi muazin. “Syah kamu mau ngambil wudhu”. “Iya ibu. O ya bu aku shalat subuh di masjid ya!” “iya hati-hati ya nak”. “Iya bu !!..”

Keluar dari rumah aku mencium aroma yang beberapa tahun belakangan tak pernah aku cium aroma sesegar ini. Ku melangakah menuju masjid dan mulai melangkah masuk dengan hati yang tenang dan bahagia. Setelah shalat subuh berjamaah hatiku kembali berdebar.. dan putra pun merasakan apa yang kekasihnya rasakan. Putra keluar menunggu di bawah tangga tempat yang dimana telah mereka janjikan untuk bertemu disana. Alesa pun keluar menuju tangga dan ia melihat seseorang yang sedang duduk di bawah tangga, Putra pun menghampiri kekasihnya yang lama tidak pernah bertemu dan putra langsung melamar sang kekasih.

*Karya: Tika Asela Sari

BAHASA LANGIT


Gumpalan awan di langit biru
Bercerita kisah kita
Saat deras hujan bagai air mata
Dan cerah mentari jadi wajah kita


Warna pelangi di langit biru
Hanya jadi saksi bisu
Saksi kisah perjalananku denganmu
Saat perbedaan jadi keindahan

Langit pun berbahasa
Dan bersenandung ria
Lantunkan lagu rindu antara engkau dan aku
Oh Sahabat…

Langit pun berbahasa
Tanda bersuka cita
Sambut esok dimana kita kan slalu bersama
Selamanya…

Dan dengarlah, dengarlah slalu
Itulah semua tentang kita,
cerita bahasa langit…

*Karya: Hanifah Nadya Kartika

Thursday, July 2, 2015

Cara Menjaga Kesehatan Ginjal

Ginjal merupakan salah satu organ tubuh yang berperan penting untuk membuang zat-zat yang berbahaya melalui urin. Gangguan sedikit saja pada ginjal akan membuat kesehatan tubuh juga terganggu.

Karena itulah, menjaga kesehatan ginjal merupakan hal yang sangat penting dilakukan agar tubuh kita senantiasa dalam keadaan yang baik. Meski sudah berusaha menjaganya, namun jumlah penderita penyakit ginjal hingga kini belum berkurang, dan justru meningkat. Setelah diteliti, ternyata mereka menggunakan cara yang salah dalam menjaga kesehatan ginjalnya.


Sunday, June 28, 2015

Cara Merawat Kesehatan Mata

Merawat Kesehatan Mata sangatlah penting, karena sayang sekali pengelihatan kita hilang. Banyak yang menyatakan bahwa di bagian Asia Tenggara banyak sekali orang terkena penyakit mata. Sebelum terjadi sesuatu pada mata, alangkah baiknya kita menjaga dan merawatnya dengan benar.