Saya terinspirasi dari penggalan seorang motivator
internasional. Ippho Santosa;
Sekilas, mereka tidak rasional. Tidak masuk akal, bahkan
disebut-sebut ‘gila’ atau ‘nggak punya otak’
Padahal antara gila & jenius itu bedanya tipis. Kalau kita belum berhasil, akan dicap gila. Nah, begitu kita sudah berhasil, akan dicap jenius.
Padahal antara gila & jenius itu bedanya tipis. Kalau kita belum berhasil, akan dicap gila. Nah, begitu kita sudah berhasil, akan dicap jenius.
Ini adalah cara pandang kita memandang sesuatu. Perlu melakukan hal-hal gila supaya bisa meraih tingkat kejeniusan. Tidak menjadikan perkataan orang sebagai hambatan untuk terus berinovasi dan melakukan hal-hal yang di luar dari kebiasaan kebanyakan orang.
Bisa jadi, kita sudah berada di ambang kesuksesan malah terpengaruh oleh perkataan orang. Padahal, kebanyakan orang yang kesuksesannya tertunda disebakan terlalu banyak mendengar komentar orang lain yang bersifat menjatuhkan.
Olehnya itu, Menjadikan diri untuk 'tuli' di hadapan orang-orang yang terbiasa menjatuhkan semangat kita merupakan hal jenius yang perlu kita lakukan. teruslah bekerja kreatif dan inovatif sebagai inspirasi buat orang lain untuk terus menjadi peribadi hebat dan berkualitas.
Penulis: Amirullah B.